Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 15, 2020

Seperti Gulali

Gambar
Ada air tiba di pelupuk pipi tak terlihat haru tapi sepertinya rindu.  Ada lekukan bibir yang tergaris diujung pipi, tak bergumam tapi merintih-rintih.  Memasang cahaya ternyata menitipkan gelapnya.  Yang menunggu tak kunjung bertemu.  Yang berkisah katanya tak perlu resah.  Seperti desahan para pujangga perawanan, yang lari meninggalkan kenangan.  ini anugerah, jangan kau singgah sekedar incip incip sajah.  Memang manis sih, seperti gulali, tapi menetaplah disini, Jangan suka pergi seperti pria lain lagi.  Kata mu terlalu alay dan melankolis, tapi ini bukan syair yang sok puitis. Hanya saja sekedar kata yang tak pernah kau gubris,  dikirah terlalu agresif hingga kau semakin sensitif.  Enggan seperti dulu ingin berjumpa tapi sok malu.  Apakah kodrat perempuan memang begitu?  Tapi aku ingin kan kamu.  Semoga esok pagi pamit untuk bertemu, bukan sekedar omongan yang halu.  Karen...