Masih proses




 (....?)

Saat menyongsong langit aku seperti melihat bayangan  yang aneh Ketika masih kecil aku ingat aku seperti memiliki dua sosok. Entahlah kenapa aku bisa memiki sosok yang tidak bisa  di lakukan oleh manusia biasa. Hingga Beranjak umur 13 tahun aku  masuk sekolah menengah pertama dan kebiasaan itu masih sering muncul, dan perkenalkan ini awal  mula cerita ku sebagai seseorang yang bernama adrian. 
semenjak aku mengetahui bahwa diriku dapat membaca fikiran orang lain, itu membuat ku pusing, belum lagi saat aku melihat hal-hal gaib seperti yang sedang aku lihat kali ini. Kalau aku lihat mereka seperti ingin berbicara terhadap ku. Tapi  entah apa yang mereka inginkan  namun aku  selalu tidak pedulikan karena dihadapan ku sekarang jauh lebih menyeramkan dibandingkan hal-hal gaib yang sekarang berada di sebelah kiri doni salah satu anggota genk mereka
“hey loe setoran uang jajan mana?, awas aja kebanyakan alasan lagi gue kencingin loe di toilet, hahahhaahh” (tertawalah si doni dengan anggota genk lainnya tersebut)
Doni ini termasuk orang yang sangat licik sekali, saat aku berdiam menatap matanya dia sebenarnya tipe ank yang penakut, cuman dia berusaha tidak memperlihatkan hal itu, Dan saat melihat apa yang ada di sorot mata dan fikiran anggota genk tersebut mereka sedang merencanakan sesuatu untuk mendekati ketua genk seven. Genk itu terdiri dari 7 perempuan ada yang bernama sita,bella,sindy,intan,laura,jeni, maurel. Dan maurel lah perempuan yang mereka incar untuk taruhan, sebenarnya sih kelihatanya mereka akan memanfaat kan ku suatu hari nanti. Entah apa itu.
            Setelah kejadian tersebut si adrian berubah total ia menjadi anak laki-laki brandal, suka berkelahi, pemberani dan ia mulai seperti preman di sekolahnya. Ia juga menjadi anggota ketua genk doni. Dan tujuannya sekarang adalah mendekati ketua genk seven tersebut. Memang sedikit susah saat si Adrian mulai berusaha mendekatinya. Tapi ia selalu yakin bahwa ia pasti bisa. Memang sih perempuan tersebut ketua genk yang  sangat tomboy. Dan ia pernah hampir berantem masalah tempat parkiran
            “hey luh, ngapain sepeda butut luh taruh sini. Asal luh tau ini daerah kekuasaan gue, tak sepantasnya luh menaruh sepeda ini disini, cepat singkirkannnn  (Bentak si maurel kepada Adrian)”,
            “kamu itu perempuan tidak bisakah berkata yang lebih baik??”, Jawab adrian pada si maurel.
             Bel sekolah sudah terdengar ia mulai terus berlarian agar segera tiba di depan pagar sekolah, tiba-tiba pagar itu mau di tutup oleh pak.tono. namun akhirnya sampai juga, sebenarnya pak.tono tidak mengizinkannya masuk karena adrian telat 10 menit dari bell sekolah yang berbunyi tadi. Tetapi berubung pak.tono tau kelakuannya Adrian yang nakal dan suka berkelahi tersebut, pak.tono tidak dapat berbuat apa-apa. Karena ia takut kejadian seperti dulu.
            “siapa ini yang mencoret coret sepeda motor saya, aduhh gustiii pakai bocor segala ban ini, pasti kelakuan brandalan itu, kurang ajar.”
            “lain kali jangan macam-macam dengan kita jika tidak ingin seperti itu lagi pak.” ( Terkekehlah mereka lalu meninggalkan pak.tono yang sendirian). Namun setelah gerombolan genk itu pergi, si Adrian akhirnya menolong pak.tono yang kesusahan tersebut.
            Dan semenjak itulah pak.tono selalu member izin masuk kepada Adrian karena walaupun ia anggota genk tersebut terkenal nakal dan suka berkelahi apalagi ketua genk yang bernama Adrian jago sekali berantem. Namun sebenarnya si Adrian ini  tetap mau berbuat baik jika tidak bersama gerombolan genk tersebut.
            Semenjak kejadian demi kejadian yang telah terlewatkan dan ku alami. Aku sekarang jadian dengan ketua genk yang bernama maurel tersebut. Dia ternyata  gadis yang jenius di sekolahnya  dan aku  tidak menyangka sudah setahun ini menjalin kasih dengannya, tapi dengan rasa yang tidak nyata. Aku tau ini adalah awal mula taruhan yang tidak pernah aku harapkan namun bagaimana lagi ini adalah pilihan ku  untuk balas dendam ke anggota genk ku sendiri.
            “hey, syang ngapain kamu ngelamun sambil lihatin aku gitu.?” Gertak si maurel hingga mengagetkan ku
            “hehhh… emhh..  tidak kenapa-napa kok, hehehehe” jawab ku dengan agak gugup.



*Catatan : cerita masih belum selesay, entar akan saya cantumkan gambar aslinya ya guys ;) mohon menunggu, by: aistu23

               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYEMANGAT

New Media

"SOSIAL CYBERSPACE"