Artikel SHARING INFORMASI


Perkembangan Smartphone belum diimbangi dengan Kemampuan Filter dan Sharing Informasi

Pengguna Smartphone di Indonesia belum memiliki kemampuan melakukan filter dan sharing informasi. Kemajuan teknologi smartphone tidak diimbangi dengan kemampuan menyaring informasi yang benar dan berguna serta belum memiliki kemampuan menyebarkan informasi yang valid, penting dan berguna bagi orang banyak.

Gambar 2. Pengguna Facebook Berdasarkan Umum


Smartphone yang memiliki kemampuan kian hebat hanya di gunakan lebih besar kepada jejaring sosial seperti facebook, twitter dan BBM (khusus untuk Blackberry). Hasil penelitian yang dilakukan Ericsson ConsumerLab menjelaskan, para pengguna ponsel pintar di Indonesia lebih memilih berkomunikasi melalui jejaring sosial. Sekitar 66% pengguna ponsel pintar selalu menggunakan jejaring sosial. Jika demikian tentunya browsing (mencari informasi di internet) dan shurfing (browsing berpindah dari satu web ke web lain)untuk mendapatkan informasi yang diinginkan berada dibawah penggunaan media sosial.
Hoax dan share selalu berdampingan, kekuatan penyebar hoax adalah share, share merupakan kunci utama hoax akan populer atau tidak. Maka dari itu teknik yang digunakan oleh penyebar hoax adalah chain letter (surat berantai) yang dikirimkan melalui BBM atau berbagai macam cara. Cara yang digunakan yang paling umum adalah memainkan psikologi pembaca, berupa memberikan tekanan bahwa saya harus meneruskan atau menyebarkan pesan ini secara sekaligus pada semua kontak yang terhubung (broadcase).

Analisis pesan:
Jika memang benar demikian, sangat disayangkan perusahaan dunia sebesar Facebook baru akan menolong ketika banyak share! Lalu, jika share sedikit, apakah gadis tersebut akan ditolong, sampai kapan Facebook menunggu share. Jika Facebook mengiginkan trafik (yang membuka website Facebook) tinggi untuk Facebook itu sendiri, mungkin juga tidak. Jadi ada apa kepentingan dibalik foto ini?, jawabnya adalah untuk mempopularkan account Facebook yang pertama kali melakukan share. 
Hal tersebut dilakukan agar lebih banyak teman (pada account facebook) dan juga sebagai rasa kebanggan karena apa yang ia lakukan berhasil ditiru dan diikuti banyak orang. Sebagai tambahan, account yang melakukan share ini adalah account artikel keagamaan, yang menginginkan banyak pembaca termotivasi dan ajarannya lebih banyak dikenal.

Gambar 3. Penggunaan facebook yang menyimpang



Pernah juga foto mayat berlumuran darah tanpa sensor beredar melalui Facebook, share terjadi terus menerus dan berkelanjutan. Foto tersebut adalah foto mayat hasil perkelahian preman dengan pedagang setempat, yang berujung pada kematian (klik untuk melihat berita). Foto mayat dengan darah segar diambil dengan Blackberry ditempat kejadian dan menyebar dengan cepat. Pertanyaan untuk kita semua, apakah keluarga korban menginginkan mayat keluarganya beredar dengan tanpa sensor sedikitpun?. Apakah perasaan si keluarga jika mengetahui hal ini?. Kepentingan dibaliknya adalah rasa kebanggan karena memiliki foto-foto suatu kejadian yang sedang diperbincangkan orang. Dengan melakukan share, dirinya merasa bangga karena memiliki foto kejadian yang sedang hangat dibicarakan, memberikan pada teman-teman lain, dan broadcase agar semua tau kalo dirinya hebat (kebanggaan pribadi).
Tidak kalah serunya lagi, masa smartphone adalah masa yang mudah untuk terlihat exist (terlihat ada/ pamer/ nampang). Foto seksi, foto berdua dengan kekasih, foto makanan enak yang akan mereka makan, foto dengan mobil bagus, foto ditemapt rekreasi, foto sehabis mandi serta foto yang menurutnya sedang cantik dan tampan sangat dengan mudah di upload (dikirimkan pada komputer/ website) dan beredar pada media sosial. Bagaimana jika foto-foto tersebut disalah gunakan atau diambil keuntungan oleh mereka yang berkepentingan?, misalnya dijadikan cover DVD Porno, Terpangpang pada website porno dan prostitusi?.
Kasus lainnya seperti: informasi kiamat, gempa, tzunami, kerusuhan, gosip, yang belum tentu kebenarannya tetapi telah menyebar dan beredar dimasyarakat sehingga menghasilkan permasalahan sosial di masyarakat.

SUMBER :
Ø  Don Tapscott. 2009. Grow Up digital: How the Net Generation is changing your world. The McGraw-Hill Companies, Inc. ISBN: 978-0-07-164155-5 .
Ø  Bayu Galih, Amal Nur Ngazis. 2012. Setahun, Smartphone di RI Tumbuh 3 Kali
Ø  Republika online.  21 Juni 2012. Pengguna Android Tumbuh 1.500

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYEMANGAT

New Media

"SOSIAL CYBERSPACE"